Stasiun Gilingan, yaitu tempat proses tebu masuk hingga tebu digiling untuk diambil Nira.
Stasiun Pabrik Tengah, tempat proses nira masakan dari nira mentah menjadi nira kental
Stasiun Puteran, proses pengkristalan gula
Stasiun Besali, sebagai tempat maintenance untuk memenuhi kebutuhan pabrik dalam hal pembuatan/pesanan pembuatan spare part
Stasiun Ketelan, Dimana proses pemanasan Air yang menjadi uap sebagai alat penggerak mesin d Stasiun Gilingan.
Stasiun Listrik, Tempat instalasi listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi Pabrik.
Stasiun Remise adalah tempat berkumpulnya Loko baik loko uap maupun diesel atau juga disebut sebagai Garasinya Loko. Bangunannya juga masih asli dengan arsitetur dan desain dari Belanda. Konon bangunan Stasiun Remise ini adalah yang terbesar dan termegah dibanding dengan milik Pabrik Gula di Dunia.
Kondisinya masih sangat baik dari mulainya didirikannya pabrik ini tahun 1842 hingga kini masih kokoh berdiri ini menandakan bahwa pada masa tersebut arsitektur bangunannya dibuat untuk jangka waktu yang lama sehingga kualitasnya sangat baik. Bangunan Stasiun Remise menghadap ke Timur dan terdiri dari 9 pintu masuk untuk Loko dan dapat menyimpan sekitar 10 loko atau lebih baik loko uap maupun loko diesel.
Loko Uap yang ada saat ini dan masih digunakan di PG Jatibarang adalah :
- Lokomotif Uap No 2 Merk Henschelson tahun pembuatan 1922
- Lokomotif Uap No 5 Merk Arnold Yung tahun pembuatan 1916
- Lokomotif Uap No 10 Merk Arnold Yung tahun pembuatan 1929
- Lokomotif Uap No 12 Merk Crenstein tahun pembuatan 1938
Bangunannya sangat unik dengan jalur kereta yang sangat banyak namun ada yang lebih unik lagi yakni tepat didepan bangunan tersebut ada tempat untuk memutar-mutarkan loko guna mengambil jalur yang akan digunakan. Ini menjadi pemandangan yang sangat indah untuk diabadikan dan dilestarikan, Pengunjung dapat mengabadikan moment yang indah disini.
Selamat menikmati.
FOTO GALERY PG JATIBARANG