Jatibarang, di awal tahun 2020 ini Agrowisata Besaran hijau telah mengembangkan wisatanya dengan adanya wahana baru yakni "HERITAGE 1842" yang bertempat di area ex. Pabrik Gula Jatibarang dimana saat ini PG Jatibarang sudah tidak beroperasi atau BKO (Beku Operasional) sejak tahun 2018 hingga sekarang.
Tidak beroperasinya PG Jatibarang tentunya sangat berdampak pada kinerja karyawan, lingkungan dan masyarakat jatibarang, hal ini sangat mempengaruhi kondisi lingkungan jatibarang sendiri dimana perputaran keuangan di jatibarang sendiri sangat tinggi apalagi saat Pabrik masih beroperasi.
Untuk itu segenap karyawan berkomitmen bahwa walaupun Pabrik Gula jatibarang sudah tidak Produksi namun semangat karyawan tetap tinggi hal ini dibuktikan dengan semangatnya karyawan untuk mengembangkan wisata yang ada yaitu "HERITAGE 1842". Berdirinya wisata ini juga tidak beralasan karena begitu banyaknya asset-asset yang dulunya produktif sekarang menjadi tidak produktif maka sekarang digunakan untuk wisata Edukasi dan sejarah sehingga asset-asset ini menjadi produktif dan kelestariannya dapat terjaga.
Lalu apa saja yang ditawarkan di HERITAGE 1842?
Tentunya berdirinya bangunan-bangunan bersejarah dengan nilai sejarah yang tinggi dan alat-alat pabrik serta beberapa locomotif uap dan diesel yang masih ada dan terjaga dengan baik, tentunya hal ini sangat menarik apalagi bagi para pencinta fotografer, pecinta loco uap, pecinta budaya dan sejarah ini sangat mengasyikan dan membanggakan karena kita masih memeiliki semua asset-asset yang punya nilai sejarah tinggi.
Ada salah satu bangunan yang sangat luar biasa dan ini hanya dimiliki oleh bangsa Indonesia, apa itu?
Ya bangunan ST. remise, ada yang mengatakan rumah loco ada juga yang mengatakan Garasinya Loco kaklo anak-anak sih menyebutnya Rumah Thomas.
Ya itulah Magnet kami, sebuah bangunan yang menyimpan asset berharga kami seperti loco uap dan diesel dimana loco-loco ini punya historis tinggi dan kami masih memilikinya.
Selain itu ada beberapa tempat yang nyaman untuk kita nikmati yaitu TELAGA KI CARMAN dimana telaga ini adalah sebuah kolam ikan dan pemancingan, dulunya adalah tempat pengelolaan air dimana perputaran kebutuhan air injeksi untuk keperluan Pabrik saat beroperasi sekarang disulap menjadi tempat wisata untuk umum.
Ada juga ST Gilingan dimana terdapat mesin uap untuk menggerakan roda-roda gendeng gilingan untuk memeras tebu untuk diambil niranya dan ini sangat eksotik.
Daripada hanya bisa membayangkan saja mendingan temen-temen langsung aja datang ke TKP dan jangan lupa ajak teman dan keluarga. oh ya tiketnya juga sangat terjangkau pas banget bagi temen-temen yang suka selfie.......
Ok di tunggu ya