RELAKSASI sekarang ini kian menjadi kebutuhan. Kebanyakan orang menggemarinya karena dapat membantu menghilangkan stres bahkan menurunkan tekanan darah.
Saat ini, salah satu relaksasi yang banyak digemari adalah Terapi Dr Fish. Meski baru dikenal di Indonesia, telah menjadi tradisi lama di sebagian negara, seperti China.
Saat ini terapi Dr Fish ini sudah ada di salah satu wahana Agrwisata Taman Hijau Mbesaran. Metode yang digunakan adalah beberapa bagian tubuh Anda akan "dipatok" ikan. Intinya, terapi ini menggunakan ikan yang mirip mujair. Panjangnya tidak lebih dari 4 cm atau kira-kira sebesar jari kelingking orang dewasa. Sebenarnya ikan yang digunakan adalah ikan Garafura, Namun di Agrowisata Taman Hijau Mbesaran tidak menggunakan ikan tersebut melainkan ikan nilam yang tekstru mulut & giginya hampir sama dengan Garafura.
Sedikitnya 1.000 ekor ikan Nilam yang diceburkan ke kolam terapi berukuran 2x4 meter. Bila dilihat dari atas kolam, ribuan ikan terapy yang berkelompok itu mirip dengan kumpulan ribuan lintah yang sedang melenggak-lenggok di tepi kolam.
Ikan ini ermasuk jenis ikan yang berkarakter agresif sehingga kaki-kaki yang nyemplung dalam kolam maksimal berkapasitas empat orang ini langsung diserbu dengan ikan. Jumlahnya sangat banyak, hingga tidak terhitung berapa ikan yang mematuk kaki Anda.
Saking banyaknya, mereka bergerombol dalam satu titik, ubin kolam di sudut itu sampai tidak tampak lagi, tertutup oleh tubuh hitam ikan yang sangat agresif itu. Mungkin gerombolan ikan tersebut sudah tidak sabar untuk mematuk kaki Anda sebagai santap siang mereka.
Dalam keagresifan mereka, tidak sampai dua detik, kaki yang dicelupkan ke kolam langsung diserbu dan dipatuki ribuan garafura yang rakus itu. Rasanya seperti tersengat arus listrik kecil atau kesemutan.
Nah, itu karena ribuan ikan sedang memakan kulit mati pada kaki. Seperti pada kaki yang kalus (kapalan) dan kutu air. Sehingga, jangan kaget jika Anda baru pertama kali mencobanya, melihat ribuan ikan yang melesat laksana lintah itu memang sedikit menakutkan. Namun, jangan segera buruburu melompat dari kolam. Pasrah saja. Begitu kulit dipatuki ribuan ikan, sensasi kenikmatan laksana dipijat pun mulai menjalar.
Merendam kaki dalam kolam air yang telah berisi ikan memberi sensasi baru yang memadukan air dan gigitan ikannya. Namun, perlu diingat, terapi ini tidak boleh lebih dari 30 menit. Pasalnya, bila terlalu lama berendam di air, kulit akan melunak.
Patukan ikan juga merangsang terbukanya simpul simpul syaraf dan peredaran darah. Imbasnya, badan menjadi rileks dan segar.
Saat ini, salah satu relaksasi yang banyak digemari adalah Terapi Dr Fish. Meski baru dikenal di Indonesia, telah menjadi tradisi lama di sebagian negara, seperti China.
Saat ini terapi Dr Fish ini sudah ada di salah satu wahana Agrwisata Taman Hijau Mbesaran. Metode yang digunakan adalah beberapa bagian tubuh Anda akan "dipatok" ikan. Intinya, terapi ini menggunakan ikan yang mirip mujair. Panjangnya tidak lebih dari 4 cm atau kira-kira sebesar jari kelingking orang dewasa. Sebenarnya ikan yang digunakan adalah ikan Garafura, Namun di Agrowisata Taman Hijau Mbesaran tidak menggunakan ikan tersebut melainkan ikan nilam yang tekstru mulut & giginya hampir sama dengan Garafura.
Sedikitnya 1.000 ekor ikan Nilam yang diceburkan ke kolam terapi berukuran 2x4 meter. Bila dilihat dari atas kolam, ribuan ikan terapy yang berkelompok itu mirip dengan kumpulan ribuan lintah yang sedang melenggak-lenggok di tepi kolam.
Ikan ini ermasuk jenis ikan yang berkarakter agresif sehingga kaki-kaki yang nyemplung dalam kolam maksimal berkapasitas empat orang ini langsung diserbu dengan ikan. Jumlahnya sangat banyak, hingga tidak terhitung berapa ikan yang mematuk kaki Anda.
Saking banyaknya, mereka bergerombol dalam satu titik, ubin kolam di sudut itu sampai tidak tampak lagi, tertutup oleh tubuh hitam ikan yang sangat agresif itu. Mungkin gerombolan ikan tersebut sudah tidak sabar untuk mematuk kaki Anda sebagai santap siang mereka.
Dalam keagresifan mereka, tidak sampai dua detik, kaki yang dicelupkan ke kolam langsung diserbu dan dipatuki ribuan garafura yang rakus itu. Rasanya seperti tersengat arus listrik kecil atau kesemutan.
Nah, itu karena ribuan ikan sedang memakan kulit mati pada kaki. Seperti pada kaki yang kalus (kapalan) dan kutu air. Sehingga, jangan kaget jika Anda baru pertama kali mencobanya, melihat ribuan ikan yang melesat laksana lintah itu memang sedikit menakutkan. Namun, jangan segera buruburu melompat dari kolam. Pasrah saja. Begitu kulit dipatuki ribuan ikan, sensasi kenikmatan laksana dipijat pun mulai menjalar.
Merendam kaki dalam kolam air yang telah berisi ikan memberi sensasi baru yang memadukan air dan gigitan ikannya. Namun, perlu diingat, terapi ini tidak boleh lebih dari 30 menit. Pasalnya, bila terlalu lama berendam di air, kulit akan melunak.
Patukan ikan juga merangsang terbukanya simpul simpul syaraf dan peredaran darah. Imbasnya, badan menjadi rileks dan segar.